Bahagian-bahagian Kujang Kujang

Ciri-ciri sebuah kujang memiliki sisi tajaman dan nama bahagian, antara lain: papatuk/congo (hujung kujang yang menyerupai panah), eluk/silih (lekukan pada bahagian punggung), tadah (lengkungan menonjol pada bahagian perut) dan mata (lubang kecil yang ditutupi logam emas dan perak). Selain bentuk karakteristik, bahan kujang sangat unik lantaran cenderung tipis, bahannya bersifat kering, berliang dan banyak mengandungi unsur logam alam.

Dalam Pantun Bogor sebagaimana dituturkan oleh Anis Djatisunda (996-2000), kujang memiliki beragam fungsi dan bentuk. Berdasarkan fungsi, kujang terbahagi empat, antara lain: Kujang Pusaka (lambang keagungan dan pelindungan keselamatan), Kujang Pakarang (untuk berperang), Kujang Pangarak (sebagai alat upacara) dan Kujang Pamangkas (sebagai alat berladang). Sedangkan berdasarkan bentuk bilah, ada yang disebut Kujang Jago (menyerupai bentuk ayam jantan), Kujang Ciung (menyerupai burung ciung), Kujang Kuntul (menyerupai burung kuntul/bango), Kujang Badak (menyerupai badak), Kujang Naga (menyerupai binatang mitologi naga) dan Kujang Bangkong (menyerupai katak). Di samping itu terdapat pula tipologi bilah kujang berbentuk wayang kulit dengan tokoh wanita sebagai simbol kesuburan.